JAKARTA, KOMPAS.com - Program Studi Ilmu Komunikasi
perlu diperhitungkan untuk dipilih sebagai program studi pilihan bagi
para calon mahasiswa. Pasalnya, kebutuhan akan pakar ilmu komunikasi
akan terus meningkat seiring dengan era baru dan kemajuan teknologi
informasi.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Pancasila, Andi Faisal Bakti mengatakan, jika dilihat perkembangannya
beberapa tahun ke belakang, Ilmu Komunikasi hingga saat ini masih dan
akan terus berkembang dengan pesat.
"Era baru perkembangan
sangat pesat sejak 12 tahun lalu. Bayangkan apa yang akan terjadi di
belasan tahun berikutnya," kata Andi saat ditemui Kompas.com, dalam seminar "Strategic Communication In a New Media Culture,", Selasa (26/6/2012), di Bidakara, Jakarta.
Ia
mencontohkan saat beberapa negara di timur tengah melancarkan
komunikasi perjuangan melalui media sosial untuk memulai revolusi.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk di mana Ilmu Komunikasi memiliki
andil yang sangat besar dalam perubahan sebuah bangsa.
"Itu sudah bukti akurat, Ilmu Komunikasi tetap dapat dijadikan pilihan," ujarnya.
Pada
kesempatan itu, Andi bersama ratusan peserta dari kalangan akademisi
komunikasi perwakilan seluruh provinsi di Indonesia mendiskusikan
perkembangan pemikiran dan penelitian terkini di bidang komunikasi,
media, dan budaya Indonesia. Ia beranggapan, tingginya penggunaan media
sosial di Indonesia memicu pentingnya kecakapan dalam berkomunikasi.
Alasannya, agar fakta yang ada tidak sekadar menjadi menjadi persoalan
kompleksitas teknologi komunikasi, tetapi juga menggambarkan norma yang
baik dan menjaga terjadinya pergeseran budaya.
"Media dan
teknologi komunikasi tidak sekadar mengubah secara radikal kehidupan
manusia Indonesia, lebih dari itu merupakan cara bagaimana budaya
diproduksi dan dikonsumsi," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar